Tuhan menghadiahkan mulut, agar kita dapat berbagi kata-kata yang
bermanfaat untuk orang lain. Berbagi kekuatan manakala ada sahabat yang
sedang jatuh dalam pelukan keputusasaan. Memuliakan orangtua dengan
doa-doa sepertiga malam yang tak kunjung bertepi. Mengobarkan semangat
pada jiwa-jiwa yang sedang lupa pada kebesaran dan pertolonganNya.
Ataukah sebatas bersedekah senyuman pada wajah-wajah yang berhias
kelabu. Mungkin pernah, kita dihadiahi kata-kata kasar.
Perkataan-perkataan yang bisa menyulut api dalam hati. Mungkin pernah,
kita dihadiahi tuduhan-tuduhan yang tak mengenakkan.
Tapi, janganlah kita membalas serupa. Janganlah membalas dengan
perkataan-perkataan yang buruk. Bukankah kata-kata yang melemahkan akan
membuat orang patah semangat dan enggan tuk berubah? Sungguh, kata
adalah doa. Saya percaya itu.
Mari, bersama kita berdoa dengan kata-kata, dalam keseharian kita.
Karena kata-kata yang terucap adalah cerminan diri kita.
Mari bersedekah dengan kata-kata terbaik..
"Berkata-katalah dengan baik dan benar.
Di atas sana, duduk di Arsy Nya, Ia kan tersenyum padamu.
Nikmat mana yang lebih besar dari senyum Tuhan akan kebaikan-kebaikan kita?"